SENIMAN YANG BERANJAK TUA:

Kamis, 05 Februari 2009




CHRIS: Seniman seperti Affandi menggunakan objek yang dia rasa kuat—seperti sabung ayam; atau perahu atau gelandangan dsb. Kalau itu dulu menjadi alasan kuat untuk melukis, apakah sekarang masih begitu?DONALD: Ya, masih. Tapi permintaan dari pelangganlah yang menghidupi seniman; langganan adalah sesuap nasi. Mereka selalu mau lukisan-lukisan tertentu yang pernah anda buat dan telah berhasil, seperti yang anda bilang sabung ayam, atau perahu ciri khas seniman tersebut. Ketika seniman itu berubah, mereka akan bilang “Aduh! Jangan! Kami mau yang sabung ayam.” Itu terjadi dimana-mana. Kebanyakan pelanggan adalah orang-orang yang sulit. Mereka hanya mau pengulangan dari sesuatu yang bisa dikenali sebagai ciri pelukis itu.
Picasso juga banyak menderita dari orang-orang yang mengatakan, “Oh Pak Picasso, saya suka sekali periode biru anda”, memang Picasso menanggapi dan menghargai Periode Birunya, karena itu dia membeli kembali beberapa dari lukisan itu demi kesenangan untuk bisa melihat lagi apa yang telah dilakukannya; dan tahu betapa hebatnya itu. Juga seperti Affandi yang ingin kembali melukis seperti di masa mudanya dulu. Dia tidak bisa mendapatkan emosi dan semangat seperti saat dia berumur duapuluh dua tahun pada umurnya sekarang yang lima puluh tahun ini. Di dalam dirinya sudah lain.
CHRIS: Pandangannya tidak sama? DONALD: Ya, Pengalaman hidup seseorang berkembang dengan usianya, menjadi lebih dalam dan lebih beragam, dan dia harus bisa berubah sesuai dengan perubahan hidupnya. Tidak seperti seorang pelukis yang terus mengulangi keberhasilan di awal hidupnya. Tidak seperti seorang laki-laki setengah baya yang anda lihat berlari mengelilingi blok untuk menjaga kelangsingan tubuhnya, saat rambutnya mulai rontok dia memakai rambut palsu dsb. Tidak ada yang lebih aneh daripada melihat orang tua tapi berlagak muda. Menyedihkan sekali. Sama seperti seorang pelukis yang mencoba untuk mengulangi keberhasilan di masa mudanya. Pelukis itu harus terus berkembang; dan sayang sekali kalau dia harus kembali ke objek masa lampau karena tekanan dari pengagum lamanya, yang menginginkan karya-karyanya seperti dulu. Kenyataan ini sangat menyedihkan, saya sudah alami sendiri.
etching 1966

Kekasih!!!

Kekasih...
Laksana cermin dalam resonansi jiwaYang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan baradari bekunya hati sang kelana
kekasih…kesetiaan agung pada dera kerinduanlaksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan
kekasih…seperti bunga yang menjaga tingginya kuncuppucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyupdalam serenade desiran angin sayup
kekasih…karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peragusaat luka kuburkan semburat hasrat perindudari kelam kelabu cerita lalu
kekasih…butiran hujan yang jatuh selayak mutiaraterbungkus rapi dalam kado asauntuk kau buka jika saatnya tibaandai mampu kusibak jendela masa
kekasih…sanjung puji dalam serambi janjiterucap lugas pada paras sejatidemi ikrar atas cinta sucirekatkan dua hati yang terpatri

Basahi Jiwaku Sirami Hatiku

Selasa, 03 Februari 2009

seperti kertas putih kita terlahir kosong bersih tanpa coretan sama sekali...kita harus melukis sesuatu di kertas itu sendiri dgn hati kita jiwa kita emosi kita dan kita g akan pernah bisa menghapus pena yg sudah menggores seperti kita g akan pernah bisa kembali ke detik yg telah lewat dan seperti apa lukisan itu jadinya itu yang akan kita perlihatkan padaNYA dan apapun penghargaan yang akan di berikanNYA itu harus kita terima karena itu yang kita minta itu yang kita inginkan....kita mungkin terluka ataupun bisa mati tapi jaganlah pernah menyalahkan hidup siapkan hati siapkan jiwa atas segala yg bisa terjadi...

Jadilah diri yang mengerti diri Anda sendiri

Jadilah diri yang mengerti diri Anda sendiri, karena kekuatan terbesar untuk menang - dan kembali menjadi pemenang dalam kehidupan yang tidak selalu mudah - datang dari pengertian yang dalam mengenai nilai dari diri kita yang sebenarnya, yaitu pengertian yang tumbuh dari keberanian dalam mengalami kepedihan dan penderitaan.Kehidupan Anda hari ini diisi oleh hal-hal yang tidak mungkin bagi masa lalu Anda, dan perhatikanlah bahwa Anda sedang hidup untuk mencapai kemungkinan-kemungkinan Anda di masa depan. Maka, pastikanlah bahwa Anda menjadi bagian yang berperan dari kemungkinan-kemungkinan itu.Ingatlah, bahwa semua tindakan akan menghasilkan. Bila ia tidak menghasilkan penambahan nilai, ia akan menghasilkan penyia-nyiaan. Karena itu, bila rencana di alam ini untuk Anda adalah menjadikan Anda pribadi yang cemerlang, maka cenderung-lah kepada yang mencemerlangkan